PENCEGAHAN STUNTING : Bupati Mempawah bersama PJ Gubernur dan Ketua PKK Provinsi Kalbar saat menghadiri gerakan pencegahan STUNTING di Desa Sungai Rasau. Foto : Humas Pemkab |
MEMPAWAH – PKK dan Organisasi Istri Forkompimda Provinsi Kalimantan Barat menggelar gerakan pencegahan stunting di Posyandu Shinta, Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Minggu (28/1). Kegiatan tersebut turut dihadiri Pj Gubernur Kalbar, Harisson dan jajaran pejabat Pemprov Kalbar.
Turut hadir Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH, Sekda Pemkab Mempawah, Drs H Ismail, MM, Ketua PKK Kalbar beserta jajarannya, Camat Sungai Pinyuh, Ibrahim Mahras, Kepala Desa Sungai Rasau dan para tamu undangan lainnya.
“Pemerintah sangat serius dan konsen dalam mempersiapkan generasi emas 2045. Yakni generasi yang cerdas, sehat dan unggul,” tegas Harisson dalam sambutannya.
Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH mengungkapkan pemerintah menargetkan penurunan stunting sampai 14 persen di tahun 2024.
“Berdasarkan data E-PPGBM tahun 2023, angka stunting Kalbar telah mencapai 15,2 persen. Sedangkn posisi Kabupaten Mempawah berada di 9,4 persen,” ungkapnya.
Menurut Erlina, salah satu faktor penyumbang stunting yakni ibu hamil yang kurang mendapatkan energi kronis, serta bayi lahir dengan berat badan rendah. Di Kabupaten Mempawah, pada tahun 2023 persentase ibu hamil kurang energi kronis sebesar 8,9 persen sedangkan bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 3,46 persen.(mir)